Info wisata dieng info akomodasi paket wisata dieng, info penginapan diieng. Cp : 081228086677
Jumat, 23 September 2016
Rabu, 21 September 2016
Budaya lokal dataran tinggi dieng, sejuk dalam pelukan alam, hangat dalam tali persaudaraan
"Dieng" mungkin banyak di antara kalian yang telah tau itu dataran dieng, "iya benar dieng adalah sebuah dataran tinggi tinggi di jawa tengah dan dataran tertinggi di pulau jawa yang di tinggali orang, banyak tempat yang indah dan menarik untuk di kunjungi di dieng, mungkin untuk teman teman backpaker, traveler dalam dan luar negeri sudah sangat familiar dan tau apa saja obyek yang menarik dan indah untuk di kunjungi di dieng, seperti, sunrise di bukit sikunir, telaga warna, ratapan batu pandang, kawah sikidang, komplek candi arjuna, atau obyek. wisata lain di dieng yang masih banyak lagi yang tersebar di dua kabupaten yakni wonosobo dan banjarnegara, selain itu juga dieng mempunyai wisata trekking gunung yang cukup menarik, seperti gunung prau, gunung paku wojo, gunung panggonan, gunung kendil, gunung cemeti, dan gunung bisma.
Lepas dari keindahan alam yang memanjakan mata dan menyejukan hati dan pikiran, mungkin belum banyak yang tau seperti apa kehidupan warga pribumi dieng, keseharian mereka, dan kehidupan sosial adat istiadat setempat.
So!!! jadi saya sendiri sebagai pemuda yang dari lahir dan besar di daerah datatan tinggi dieng akan mengulas tentang keseharian, budaya, adat, atau pun hal hal yang unik di dataran tinggi dieng, tentunya study reverensi ataupun supjek saya ambil cerita dari, sesepuh desa, orang orang tua dan cerita rakyat di dataran tinggi dieng yang saya kemas seringan mungkin dan sesederhana mungkin agar lebih mudah di fahami semua kalagan.
Kembali ke topik sebelumnya, tentang keseharian warga dieng, dataran tinggi dieng adalah penghasil sayuran berkualitas, dengan linkub pemasaran daerah pulau jawa dan sekitarnya, dan komoditi utamanya adalah kentang, kubis, wortel, daun bawang, sledri, cabai, dll, bisa di bilang dieng adalah gudangnya sayuran untuk kawasan jawa tengah dengan mayoritas 90 % warganya adalah petani sayur mayur dan sisanya berniaga, dan memanfaatkan dari sektor pariwisata.
Ini adalah berkah yang luar biasa dari allah swt., di berkai bumi yang subur, udara yang sejuk dan alam yang indah dan tak henti kami warga dieng bersyukur kepada allah swt. Atas apa yang telah di berikan kepada kami di sini.
"AREP KETEKANAN MUSIBAH APA ORA TERGANTUNG MENUNGSANE" atau dalam bahasa indonesia "Segala seuatu akan kembali kepadamu" atau akan terjadi bencana atau tidak itu tergantung dari manusia itu sendiri", mungkin itu istilah yang sangat familiar terdengar ketika seseorang ataupun rombongan berwisata ke dieng, memang demikian broo!!!, sederhananya adalah kita sebagai mahluk hidup yang beragama dan bersosialisasi haruslah hidup dalam tatanan dan tuntunan sebagaimana yang baik dan menginggalkan yang buruk menurut agama masing masing, karena sebagai umat beragama patutlah kita taat dengan apa yang boleh dan apa yang dilarang, dan apa akibatnya jika sesuatu yang melampoi batas kewajaran sebagai manusia pasti akan ada akibat bagi kita sendiri, dan murka dari alam yang kita tinggali akibat kita lupa bersyukur dan tak mau menjalankan apa yang di perintahkan yang maha kuasa kepada kita, orang tua pun selalu bercerita dengan bukti kejadian dieng jaman dahulu, seperti kejadian jebolnya gas beracun di desa pucukan di tahun delapanpuluan dan kalau mundur ke belakang lagi adalah cerita dimana dulu desa legentang yang tertimbun longsor gunung pengamun amun di era tahun enam puluhan, dan menurut cerita orang tua jaman dahulu warga di situ rata rata keaeharian warganya berbuat di luar batas kewajaran sebagai mana mestinya.
Hubugan persaudaraan kami erat, mungkin karena ligkup dieng itu adalah pedesaan yang masih sangat menghargai, menghormati satu dengan yang lainya, dan di sisi lain ada cerita kalau dahulu dieng awalnya hanya ada tiga pasang manusia yang tinggal di dieng, dan anggapan kita adalah semua masih "sedulur" sodara dan kerabat sendiri.
Ini hanya sekilas tentang dieng, masih banyak yang akan saya ceritakan tentang dataran tinggi dieng, dari adat, budaya, keseharian cerita masyarakat dataran tinggi dieng, hal hal baru yang menarik di sini, jadi ikuti kita terus guys bersama kami Dieng beauty.
Senin, 19 September 2016
backpackers style, dieng 2 day 1 nith
Kapanpun bisa🙌
Spesial backpakers yang mau liburan ke dieng, haanya di bulan september dan oktober, dengan Idr 500 k per orang, untuk min 2 org, kamu dah dapat fasilitas antar jemput pp dari st. purwokero, st. Kutoarjo, johjakarta,dengan durasi waktu 2 day 1 nith, room kap 2 pax di hotel arjuna dieng, driver guide, dan free all tiket masuk obyek wisata dieng.
Exclude : makan, pengeluaran pribadi
Gabung segera bareng kita kaka
Sabtu, 17 September 2016
Paket dieng 2 day 1 night
Idr : 350 k / metting point dieng ,wonosobo
Idr : 475 k / metting point st.purwokerto
Idr : 500 k / metting point jogjakarta
ITINERARY
Hari ke 1
1. Meetimg Point :
- Jogja ( Bandara - Stasiun - Hotel )
- Purwokerto ( Stasiun - Hotel - Terminal )
- Wonosobo ( Hotel - Terminal )
- Semarang ( Terminal Selomanik )
- Pekalongan ( Terminal Kajen )
- Purworejo ( Hotel - Stasiun - Terminal )
2. Perjalanan Menuju Dieng
3. Breakfast
4. Gardu Pandang
5. Komplek Candi Arjuna
6. Cek in Homestay
7. Lunch
8. Kawah Sikidang
9. Dieng Plateau Theater
10. Batu Pandang Dieng
11. Kembali Ke Homestay
12. Dinner
13. Istirahat
Hari Ke 2 :
14. Bagun Lebih awal
15. Tour Ke Bukit Sikunir ( Sunrise )
16. Menikmati Pagi Sejenak di Telaga Cebong Dan Desa Tertinggi Di Pulau Jawa
17. Breakfast
18. Tour Ke Telaga Warna dan Goa Alam
19. kembali ke Homestay
20. Cek out
21. Pusat Oleh2 Khas Dieng ( Homeindustri )
22. Perjalanan Menuju Tempat Pemulangan
23. Tour Selesai